Mee Bandung Malaysia Urutan 5 Mie Terlezat di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Di tengah ketatnya persaingan kuliner dunia, kabar menggembirakan muncul dari Malaysia. Baru-baru ini, Mee Bandung dari Muar, Johor, menembus posisi ke-5 dalam daftar “Top 100 Noodle Dishes in the World” versi situs internasional TasteAtlas (goodymy.com, says.com, tasteatlas.com).
Prestasi ini tidak hanya menyoroti satu hidangan, tetapi juga menunjukkan bagaimana resep tradisional mampu memikat selera global. Namun demikian, muncul pertanyaan penting: bagaimana posisi Indonesia dalam daftar tersebut? Apakah ada mie lokal yang berhasil menembusnya? Mari kita bahas bersama.

Latar Belakang Mee Bandung

Mee Bandung dikenal sebagai mie khas Malaysia yang berasal dari Muar, Johor (Wikipedia, says.com). Menariknya, istilah bandung dalam Bahasa Melayu berarti “campur”, bukan merujuk pada Kota Bandung di Indonesia (Wikipedia). Nama ini mencerminkan perpaduan bahan-bahan dalam kuah dan toppingnya.

Hidangan ini menggunakan mie kuning dengan kuah kental berbasis udang kering, terasi, cabai, dan bawang. Selain itu, banyak koki menambahkan kaldu sapi atau udang besar agar rasanya lebih gurih. Topping-nya mencakup telur rebus, udang, fishcake, sayuran, serta perasan jeruk nipis yang memberi sentuhan segar (therakyatpost.com).
Banyak pecinta kuliner tetap menganggap versi asli dari Muar sebagai yang paling otentik karena menjaga cita rasa tradisionalnya (Wikipedia).

Prestasi Global: Masuk Lima Besar Dunia

TasteAtlas memperbarui daftar “Top 100 Noodle Dishes” dengan hasil mengejutkan. Mee Bandung mendapat rating 4,6 dari 5 dan menempati posisi kelima dunia (says.com, therakyatpost.com).
Selain itu, daftar sepuluh besar versi media internasional juga menampilkan beberapa hidangan unggulan:

  1. Ohn No Khao Swè – Myanmar (says.com)
  2. Ramen – Jepang (says.com)
  3. Tonkotsu Ramen – Fukuoka, Jepang
  4. Yokohama-style Ramen – Jepang
  5. Mee Bandung – Muar, Malaysia (says.com)
  6. Miso Ramen
  7. Dan Dan Noodles – China
  8. Hakata Ramen
  9. Biang Biang Noodles – China
  10. Beef Pho – Vietnam

Pencapaian ini memperlihatkan bahwa hidangan lokal bisa menembus panggung global asalkan memiliki cita rasa dan identitas kuat.

Mengapa Mee Bandung Bisa Populer?

Beberapa alasan menjelaskan mengapa Mee Bandung menarik perhatian dunia:

1. Perpaduan bahan yang kaya rasa

Kuahnya kental, beraroma kuat, dan sarat rempah — berbeda dengan kaldu ringan khas mie Asia lainnya. Campuran terasi, udang kering, bawang, cabai, serta kaldu sapi atau udang besar menciptakan sensasi gurih yang menonjol (therakyatpost.com).
Di sisi lain, topping seperti telur, udang, dan jeruk nipis menambah lapisan rasa yang segar dan menyeimbangkan kelezatan kuahnya.

2. Identitas tradisional yang kuat

Mee Bandung berasal dari Muar dan mempertahankan karakter lokalnya. Identitas tersebut membuat hidangan ini tampil berbeda di tengah banyaknya varian mie dunia (Wikipedia).
Selain itu, kisah asal-usul yang autentik menjadikan Mee Bandung lebih mudah dipromosikan ke pasar global.

3. Dukungan dari platform internasional

TasteAtlas menilai hidangan berdasarkan ulasan pengguna internasional yang terverifikasi (tasteatlas.com).
Dengan sistem ini, apresiasi terhadap Mee Bandung datang dari beragam budaya dan latar belakang, bukan hanya dari masyarakat lokal. Hal inilah yang memperkuat reputasi hidangan tersebut di dunia kuliner.

Indonesia di Peta Mie Dunia

Sekarang, bagaimana dengan Indonesia?
Kita punya berbagai jenis mie populer seperti Mie Goreng, Bakmi Jawa, dan Mie Aceh. Sayangnya, belum ada publikasi resmi yang menyebutkan bahwa salah satu dari mie tersebut masuk daftar teratas TasteAtlas.
Platform itu memang memiliki halaman khusus Best-rated Noodle Dishes in Indonesia (tasteatlas.com), tetapi hingga kini belum ada mie Indonesia yang menduduki posisi lima besar dunia.

Mengapa Belum Masuk Daftar Global?

Beberapa faktor bisa menjelaskan kondisi ini:

  • Persaingan hidangan mie dunia terbilang sangat ketat, terutama dengan dominasi dari Jepang, China, Malaysia, Vietnam, dan Myanmar.
  • Mie Indonesia masih kurang promosi global dibandingkan negara tetangga.
  • Dokumentasi internasional tentang kuliner mie Nusantara masih terbatas, sedangkan Malaysia aktif mempublikasikan hidangan seperti Mee Bandung di berbagai media luar negeri.

Namun, Indonesia Tetap Punya Potensi

Meskipun belum menembus daftar dunia, mie Indonesia tetap memiliki keunggulan. Buktinya, banyak hidangan mie Nusantara yang dikenal kaya rasa dan beragam gaya penyajiannya.
Mie Goreng, Bakmi Ayam, Mie Aceh, dan Kwetiau terus populer di berbagai daerah dan bahkan di restoran luar negeri (foodies.id).
Dengan demikian, tantangan utama bukan pada kualitas rasa, melainkan pada strategi memperkenalkan hidangan kita ke dunia.

Peluang untuk Kuliner Indonesia

Kisah sukses Mee Bandung memberi inspirasi bagi perkembangan kuliner Indonesia. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Menjaga identitas dan rasa khas
    Mie dengan karakter lokal dan cita rasa konsisten memiliki peluang besar diterima secara global.
  2. Meningkatkan promosi internasional
    Rasa lezat perlu disertai dengan kehadiran di media global, festival kuliner, dan kerja sama dengan chef terkenal.
  3. Membangun cerita di balik hidangan
    Penikmat global menyukai kisah menarik tentang asal-usul makanan. Cerita tentang tradisi dan budaya bisa menjadi nilai jual tambahan.
  4. Mengembangkan branding kuliner nasional
    Kolaborasi antara pemerintah, komunitas kuliner, dan pelaku UMKM dapat memperkuat citra makanan Indonesia di mata dunia.
  5. Memanfaatkan kekuatan digital
    Media sosial, blog kuliner, dan video pendek di platform seperti TikTok atau YouTube dapat memperluas jangkauan mie lokal ke audiens global.

Kesimpulan

Kesuksesan Mee Bandung Malaysia menembus daftar lima besar mie terenak dunia menjadi bukti nyata bahwa cita rasa lokal bisa menaklukkan selera global.
Sementara itu, Indonesia memang belum tercatat dalam daftar serupa, tetapi peluang kita terbuka lebar.
Dengan promosi yang konsisten, branding yang kuat, dan dukungan komunitas kuliner, mie Indonesia dapat bersaing di panggung dunia. Siapa tahu, suatu hari nanti Mie Aceh atau Bakmi Jawa menjadi bintang baru seperti Mee Bandung dari Muar.

,,,,,,,,